30 Malaikat Berebut Mencatat Amalan Doa Ini | Doa Bangun Dari Ruku'

𝙈𝘼𝙇𝘼𝙄𝙆𝘼𝙏 𝘽𝙀𝙍𝙀𝘽𝙐𝙏 𝙈𝙀𝙉𝘾𝘼𝙏𝘼𝙏 𝘼𝙈𝘼𝙇𝘼𝙉 𝘿𝙊'𝘼 𝙄𝙉𝙄

Rifa’ah bin Rafi’ berkata, ‘Kami pernah shalat bersama Rasulullah, saat bangun dari ruku’ ia membaca, ‘𝙎𝘼𝙈𝙄'𝘼𝙇𝙇𝘼𝙃𝙐 𝙇𝙄𝙈𝘼𝙉 𝙃𝘼𝙈𝙄𝘿𝘼𝙃".

Tiba-tiba ada seorang sahabat yang membaca, ‘".𝙍𝘼𝘽𝘽𝘼𝙉𝘼 𝙒𝘼 𝙇𝘼𝙆𝘼𝙇 𝙃𝘼𝙈𝘿𝙐, 𝙃𝘼𝙈𝘿𝘼𝙉 𝙆𝘼𝙏𝙎𝙄𝙍𝙊𝙉 𝙏𝙃𝙊𝙔𝙔𝙄𝘽𝘼𝙉 𝙈𝙐𝘽𝘼𝘼𝙍𝙊𝙆𝘼𝙉 𝙁𝙄𝙄𝙃".

"(𝙬𝙖𝙝𝙖𝙞 𝙧𝙖𝙗𝙗 𝙠𝙖𝙢𝙞, 𝙗𝙖𝙜𝙞-𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙥𝙪𝙟𝙞, 𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙚𝙢𝙪𝙟𝙞𝙢𝙪 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙪𝙟𝙞𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠, 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙪𝙝 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙝)".

Setelah selesai shalat, Rasul bertanya, ‘Siapa yang mengucapkan kalimat itu?’ Sahabat itu berkata, ‘Saya Rasulullah.’ Kemudian Rasulullah berkata, ‘Saya melihat sekitar tiga puluhan malaikat berloma-lomba untuk siapa pertama kali yang mencatat (pahalanya),’” (Hadis riwayat Imam Bukhari)

Keutamaan membaca,'

𝙍𝘼𝘽𝘽𝘼𝙉𝘼 𝙒𝘼 𝙇𝘼𝙆𝘼𝙇 𝙃𝘼𝙈𝘿𝙐

disebutkan dalam hadits Abu Hurairah,

إِذَا قَالَ الإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ . فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ . فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Jika imam mengucapkan

",𝙎𝘼𝙈𝙄'𝘼𝙇𝙇𝘼𝙃𝙐 𝙇𝙄𝙈𝘼𝙉 𝙃𝘼𝙈𝙄𝘿𝘼𝙃".

maka hendaklah kalian mengucapkan

‘ 𝙍𝘼𝘽𝘽𝘼𝙉𝘼 𝙒𝘼 𝙇𝘼𝙆𝘼𝙇 𝙃𝘼𝙈𝘿𝙐".

Karena siapa saja yang ucapannya tadi berbarengan dengan ucapan malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan dihapus.” (Hadis riwayat Imam Bukhari no. 796 dan Imam Muslim no. 409).

Begitu pula bagi yang mengucapkan,

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

“𝙍𝘼𝘽𝘽𝘼𝙉𝘼 𝙒𝘼 𝙇𝘼𝙆𝘼𝙇 𝙃𝘼𝙈𝘿𝙐, 𝙃𝘼𝙈𝘿𝘼𝙉 𝙆𝘼𝙏𝙎𝙄𝙍𝙊𝙉 𝙏𝙃𝙊𝙔𝙔𝙄𝘽𝘼𝙉 𝙈𝙐𝘽𝘼𝘼𝙍𝙊𝙆𝘼𝙉 𝙁𝙄𝙄𝙃".

(artinya:

𝙬𝙖𝙝𝙖𝙞 𝙧𝙖𝙗𝙗 𝙠𝙖𝙢𝙞, 𝙗𝙖𝙜𝙞-𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙥𝙪𝙟𝙞, 𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙚𝙢𝙪𝙟𝙞𝙢𝙪 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙪𝙟𝙞𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠, 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙪𝙝 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙝)".

Disebutkan dalam hadits Rifa’ah bin Rofi’, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan bagi orang yang mengucapkan semacam itu,

رَأَيْتُ بِضْعَةً وَثَلاَثِينَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا ، أَيُّهُمْ يَكْتُبُهَا أَوَّلُ

“Aku melihat ada 30-an malaikat, berlumba-lumba siapakah di antara mereka yang lebih duluan mencatat amalannya.” (Hadis riwayat Imam Bukhari no. 799)